Kamis, 16 April 2015

Broken Heart

Ada suka pasti ada duka
Ada air pasti ada api
Ada awal pasti ada akhirnya
Jatuh hati pasti patah hati
Ciat ciat ciaaaat...
Galau chint... itulah ucapan anak muda sekarang.
Ini ni cerita yang sebenarnya. Sewaktu aku kerja di Pati, aku kenal dengan seseorang berinisial D, sebut saja dia Duku. Aku kenal dia lewat radio, kebetulan aku suka dengerin radio semenjak MTs. Setelah kenal beberpa bulan akhirnya aku jadian sama dia, sewaktu itu kita belum pernah ketemu sama sekali. Dia cinta pertamaku. Aku merasa sudah cocok sekali dengan dia, kita mempunyai banyak kesamaan dan kita juga sudah saling tukar foto, banyak teman-teman yang bilang kalau wajahnya mirip sama aku. Bahkan aku sempat berfikir kalau dia itu jodohku. Jadi keinget sama ucapan Ustadz Mahfudz An Nas, guru madrasahku,
“Biasanya jodoh itu mempunyai kemiripan, karena wanita itu berasal dari tulang rusuk laki-laki, bahkan disebut juga GARWO yang merupakan singkatan dari sligaraning nyowo”.
            Dia kerja di semarang dan aku kerja di pati. Diapun jarang pulang, long distance ndee. Pertama kali aku ketemu dia di tempat aku kerja, yaitu di toko “Koe”. Aku hanya ngobrol sebentar dengan dia karena dia buru-buru pulang ke rumah. Tadinya dia sudah nyampai pasar Puri, tapi aku menyuruhnya putar balik ke margorejo menemuiku. Aku malu saat bertemu dengan dia. Bulu mataku belum tumbuh karena habis dioperasi. Waktu aku bertemu dia satu yang tidak bisa kulupakan, aku melihat tahi lalat di sebelah alisnya... hehehe
            Setelah pertemuan itu rasa cintaku semakin dalam padanya, begitupun juga dia. Kami merasa bagaikan sebuah pasangan yang lagi dimabuk asmara. Ciyeee... namun keadaan berubah karna kesalahanku. Sewaktu aku bertemu dia, aku meminjam HPnya. Aku melihat sebuah sms dari cewek bernama H, atau sebut saja dia Mawar. Aku melihat sms Mawar, Mawar  memanggilnya dengan kalimat “mas”. Sewaktu aku tanya, dia bilang Mawar itu adalah mantannya.  Aku merasa sedikit cemburu waktu itu, tanpa diketahuinya aku mengirim nomer tersebut ke Hpku. Dia bilang sudah tidak ada hubungan apa-apa dengan mantannya. Tapi aku seolah-olah tidak percaya. Sampai akhirnya pada suatu malam aku bertengkar dengan dia. Kemudian aku jujur kalau aku mengirim nomer mantannya ke HPku. Dia langsung marah tiada henti-hentinya. Dia maki-maki aku, pertama kalinya ada seorang cowok yang berani memakiku. Mawar itu mau kuliah, kalo dia tidak lolos gimana??? Memangnya yang mau kuliah cuma Mawar? Aku juga mau kuliah. Semenjak itu aku mulai kesal padanya.
            Ya Allah betapa sakitnya dicaci maki oleh orang yang aku sayangi. Aku sudah tidak kuat lagi menahan air mata ini. Malam itu juga akhirnya aku sms Mawar, aku mulai berkenalan dengannya malam itu.
Mawar : “dari mana kok bisa dapet nomerku?”
Aku      : “dari Hpnya Duku”
Mawar : “lho kok bisa? Km siapa”
Aku      : “aku pacarnya”
Percakapan cukup sampai di situ saja, malam itu aku menangis semalaman, tidak bisa tidur, masyaAllah sakitnya. Cinta pertamaku menghianatiku. Dan yang paling menyakitkan lagi yaitu ketika Mawar mengaku masih berpacaran dengan Duku. Hatiku hancur seketika, bagaikan disambar petir, terbakar dan menjadi abu. Aku luluh, lemas tiada berdaya. Duku tidak menjelaskannya sama sekali. Dia membungkam mulutnya, apakah itu yang dinamakan cowok sejati? Dasar p*ng*cut....!!!!
            Keesokan harinya aku memutuskan hubungan kami secara sepihak. Dia juga tidak menjawab. Aku sudah gak kuat lagi menahan sakit ini, aku merasa aku harus mengalah untuk Mawar. Aku mencoba tegar, tapi air mata ini sudah tak bisa ku bendung. Setelah aku putus, Mawar malah bilang kalau dia sudah tak ada hubungan apa-apa. Aneh banget ya???  Aku menjawab “Sudah mbak tenang saja, aku udah putus sama dia. Sekarang mbak udah bisa hidup bahagia bersama dia, biarkan aku menikmati kesedihanku ini” #lebay sitik. Aku gak tau apa yang aku ucapkan waktu itu. Duku bilang dia gak akan milih antara aku atau mantannya. Tapi nyatanya mereka balikan.

            Satu minggu lebih aku menangis karna kejadian itu, betapa bodohnya aku ya Allah... kenapa aku bisa menangis karenanya. Ini pertama kalinya aku jatuh cinta, tapi ini juga pertama kalinya aku patah hati. Aku sadar, mungkin dia bukanlah jodohku, aku berusaha bangkit dari keterpurukan. Kalau zaman sekarang istilahnya move on. Romadhon sudah tiba, masih saja aku teringat olehnya, melupakannya tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi di sana dia sudah bahagia bersama Mawar.
            Suatu ketika aku ditelfon oleh seorang laki-laki berinisial M, atau sebut saja dia manggis. Dia adalah sahabatnya Duku. Tapi dia tidak mengetahui kalau aku adalah mantan pacar sahabatnya. Aku juga tidak pernah menceritakan kalau aku mantan pacar Duku. Aku pernah bertanya sama dia, “Duku itu pacarnya anak mana?”. Manggis menjawab “Dulu pacarnya anak wedarijaksa, tapi sekarang katanya sudah putus. Dia pernah cerita katanya punya masalah dengan ceweknya. Saat dia dihadapkan dengan dua pilihan antara mantan dan pacar barunya. Sebenarnya dia ingin memilih pacarnya karena merasa sudah cocok dan kebetulan masih sama-sama orang Gembong. Tapi dia malah diputus sama ceweknya. Akhirnya dia memilih untuk balikan sama mantannya”. Setelah mendengar ucapannya, aku tidak bisa berkata apa-apa. Aku langsung menangis dan akhirnya aku menutup telfonnya.
            Nasi sudah menjadi bubur, menyesalpun tak ada artinya. Tiga tahun lebih kejadian itu berlalu, aku masih belum bisa melupakannya, mungkin karena dia adalah orang pertama yang mengisi hatiku. Semenjak itu aku tidak pernah pacaran lagi. Aku terlalu takut untuk patah hati lagi. Banyak yang mendekatiku tapi aku tidak bisa menerima mereka.
            Aku selalu berusaha move on dari Duku, aku harus bangkit karena aku harus mengejar cita-citaku. Apa artinya pengorbananku selama ini jika aku gagal hanya karena laki-laki seperti dia. Raihlah cita-citamu dahulu baru cintamu. Soal jodoh memang sudah diatur oleh Allah SWT., namun Allah tidak akan merubah nasib seseorang jika dia tidak mau berusaha. Kunci sukses dalam suatu hubungan adalah kepercayaan, sabar, kesetiaaan dan saling pengertian.
Itulah salah satu ceritaku, bagaimana denganmu? Semoga ini bisa dijadikan suatu pelajaran.
Salam super :D
Ada sebuah lagu untuk kamu... iya kamu, bukan kamu...!!! itu lho yg di belakang kamu -_-
                        Tak pernahkah kau sadari akulah yang kau sakiti?
                        Kau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
                        Oh Tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku
                        Akupun ingin bahagia walau tak bersama dia[1]




[1] Judhika-aku yang tersakiti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar